Kamis, 28 Mei 2015

Minyak Mentah Pangkas Penurunan Tiga Hari

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah pangkas penurunan terbesar dalam tiga hari sejak bulan Maret sebelum perkiraan data dari pemerintah AS menunjukkan stok minyak mentah turun untuk minggu keempat.
Minyak berjangka naik sebanyak 0,6% di New York. Persediaan minyak mentah diprediksi turun 2 juta barel sampai 22 Mei menurut survei Bloomberg sebelum laporan dari Energy Information Administration pada hari Kamis. Menteri Energi Rusia Alexander Novak bertemu dengan rekan kerjanya dari Venezuela di Moskow ketika ia berusaha untuk mendiskusikan pasar global dengan para pejabat OPEC sebelum pertemuan kelompok tanggal 5 Juni.
Minyak mentah kembali pulih dari level terendah enam tahun di dekat $ 60 per barel di tengah spekulasi bahwa berlimpahnya pasokan akan bertahan setelah kenaikan harga mendorong perluasan produksi AS. Stok minyak mentah AS berada di dekat level tertinggi dalam 85 tahun terakhir dan 100 juta barel di atas rata-rata lima tahun untuk tahun ini, menurut EIA.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik sebanyak 36 sen menjadi $ 57,87 per barel di perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange dan berada di $ 57,79 pada pukul 12:11 siang waktu Sydney. Kontrak turun 5,3% dalam tiga sesi terakhir, terbesar sejak 31 Maret, total volume sekitar 68% di bawah rata-rata 100 hari. Harga turun 3,1% dalam bulan ini.(frk)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.