Selasa, 04 Agustus 2015

Dollar AS Menguat, Harga Emas Turun Lagi


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (3/8/2015) waktu setempat (Selasa pagi WIB), tertekan oleh penguatan dollar AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 5,7 dollar AS atau 0,52 persen menjadi 1.089,40 dollar AS per ounce.

Para analis mengatakan, emas tertekan oleh dollar yang lebih kuat meskipun saham-saham AS turun pada Senin, karena dollar AS yang lebih kuat dapat mengurangi daya tarik emas berjangka untuk pembeli dengan mata uang lainnya.

Faktor lain yang menjadi penekan logam mulia adalah,  peningkatan pengeluaran pribadi AS. Kondisi tersebut mendorong optimisme atas kesehatan ekonomi AS dan mendukung rencana kenaikan suku bunga tahun ini.

Departemen Perdagangan AS pada Senin mengatakan dalam sebuah laporan bahwa belanja konsumen naik sesuai perkiraan 0,2 persen pada Juni, turun dari revisi naik 0,7 persen pada Mei dengan pelambatan sebagian dikaitkan dengan penjualan kendaraan yang lebih rendah.

Sementara perak untuk pengiriman September turun 23 sen, atau 1,56 persen, ditutup pada 14,515 dollar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 17,9 dollar AS, atau 1,82 persen, menjadi 967,10 dollar AS per ounce.

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.