RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Ekuitas Asia Pasifik meluncur jauh ke dalam
wilayah negatif pada pembukaan perdagangan saham hari ini, merespons
kerugian di pasar minyak offshore semalam, dan karena investor menunggu survei sektor manufaktur China.
Dilasir dari CNBC, Jumat 21 Agustus 2015, diketahui China akan merilis Purchasing Manager's Indeks (PMI)
pada hari ini. Laporan itu dapat menentukan persepsi pasar keuangan, d
itengah keraguan tentang pemulihan negara dengan ekonomi terbesar kedua
di dunia itu.
Indeks Jepang Nikkei 225 kembali melemah pada perdagangan hari ini
sebesar 1,9 persen. Saham Sony tenggelam lima persen hari ini, sementara
saham blue chips lainnya seperti Toyota Motor, Toshiba dan
Canon memperpanjang kerugiannya pada hari ini di mana sahamnya turun di
kisaran 1,1 hingga 3,6 persen.
Indeks ASX, Australia Standar & Poor's (S&P) 200 mengalami
pelemahan tipis dibanding bursa lain negara-negara di kawasan.
Pelemahannya tercatat sebesar 0,8 persen saat pembukaan perdagangan hari
ini.
Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan, anjlok 2,5 persen dan
menyentuh level terendah sejak Agustus 2013, didorong oleh saham semua
sektor yang dibuka memerah hari ini. Saham Samsung Electronics dan
Hyundai Motor merosot masing-masing 1,8 dan 2,7 persen, sedangkan saham
perusahaan baja Posco jatuh 1,1 persen.
Semalam, bursa Wall Street seperti dihantam oleh palu yang besar,
dengan pelemahan indeks S&P 500 yang berakhir di level terendah
lebih dari enam bulan terakhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq Composite
masing-masing juga anjlok 2,06 dan 2,82 persen, karena investor
menimbang ketidakpastian lanjutan tentang waktu kenaikan suku bunga bank
sentral AS dan kekhawatiran pertumbuhan global yang dipimpin oleh
perlambatan ekonomi China. (one)
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.