RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) diproyeksi masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham
Rabu pekan ini dengan sentimen regional menjadi penekan indeks saham.
Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun mengatakan hal
tersebut imbas dari keputusan pemerintah China yang mendepresiasi nilai
tukar mata uangnya. Langkah tersebut diharapkan dapat menggenjot ekspor.
"Panic selling menyelamatkan dana dulu mungkin. Habis keluar berita China devaluasi mata uangnya. Ekspor China turun terus," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (12/8/2015).
Di sisi lain, rencana bank sentral Amerika Serikat/The Federal
Reserve menaikkan suku bunga acuan juga semakin dekat. Terlebih,
perekonomian Amerika Serikat (AS) juga sedang membaik.
"Ini The Fed belum menaikkan suku bunga, sudah kelabakan semua.
Bagaimana kalau sudah dinaikkan. Diprediksi September," tutur
Oktavianus.
Dia mengatakan, IHSG diperkirakan bergerak pada level support
4.602-4.568. Sedangkan resistance pada level 4.647-4.670 pada
perdagangan saham Rabu pekan ini.
Senada, PT Sinarmas Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG akan
bergerak melemah. Data industrial production China diperkirakan turun
ke level 5,74 persen YoY dibanding sebelumnya 6,8 persen YoY. Data
penjualan ritel China juga diperkirakan turun dari sebelumnya 10,6
persen menjadi 10,43 persen YoY.
"Dari Eropa akan merilis data industrial production yang diperkirakan ke level minus 0,07 persen dari sebelumnya minus 0,4 persen MoM," tulis riset tersebut.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak pada level support 4.570 dan resistance 4.671.
Untuk pilihan saham, PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan PT Ace
Hardware Tbk (ACES), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Sugih Energy
Tbk (SUGI), PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Co Tbk (ULTJ).
Pada penutupan perdagangan saham kemarin, IHSG melemah tajam 126,35
poin (2,66 persen) ke level 4.622,59. Indeks saham LQ45 turun 3,32
persen ke level 781,11. Seluruh indeks saham acuan tertekan pada
perdagangan hari ini. Level tersebut merupakan level terendah dalam 18
bulan terakhir. Tercatat, IHSG sempat berada di level 4.620 pada 28
Februari 2014 lalu. (Amd/Ahm)
Sumber : http://bisnis.liputan6.com







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.