RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah Amerika Serikat, merosot ke
level terendah dalam enam tahun. Sementara itu, minyak mentah Brent
turun di bawah US$49 per barel.
Dilansir CNBC, Rabu 12 Agustus 2015, minyak mentah di
bursa berjangka New York, AS, turun US$1,88, atau 4,18 persen di posisi
US$43,08 per barel pada perdagangan Selasa waktu AS. Ini merupakan
tingkat terendah dalam enam tahun.
Penurunan harga minyak mentah, dipicu langkah China yang
mendevaluasi yuan dan meningkatnya data produksi minyak negara-negara
eksportir minyak (OPEC). OPEC, bulan lalu, menaikkan produksi 100.700
barrel per hari menjadi 31,5 juta barrel per hari.
Produksi minyak non-OPEC juga meningkat. Produksi minyak meningkat
lebih cepat dari yang diharapkan di Laut Utara, China, Colombia, Rusia,
dan Amerika Serikat. Produksi minyak AS berada hampir di level tertinggi
dalam 40 tahun.
Sementara itu, konsumsi minyak dunia melemah, terutama di Tiongkok,
karena pertumbuhan ekonomi rendah. Para produsen minyak menolak untuk
memangkas pasokan minyak meski harga minyak rendah. (asp)
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.