RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Rebound minyak tersendat di tengah tanda-tanda melimpahnya pasokan minyak global akan lebih buruk seiring Presiden Barack Obama mendapatkan dukungan kongres untuk kesepakatan nuklir Iran dan pasokan minyak mentah AS naik tajam sejak April.
Minyak mendatar di New York pasca naik sebesar 1,9 persen kemarin, karena indeks Standard & Poor 500 ditutup melemah untuk dua hari. Obama memperoleh suara final dari Senat yang diperlukan untuk melindungi perjanjian karena Barbara Mikulski dari partai Demokrat Maryland mengatakan dia akan mendukung kesepakatan itu. Persediaan minyak meningkat naik 4,67 juta barel pekan lalu, menurut rilis data pemerintah. Kenaikan sebesar 900.000 barel diproyeksikan oleh survei Bloomberg.
Minyak mendatar di New York pasca naik sebesar 1,9 persen kemarin, karena indeks Standard & Poor 500 ditutup melemah untuk dua hari. Obama memperoleh suara final dari Senat yang diperlukan untuk melindungi perjanjian karena Barbara Mikulski dari partai Demokrat Maryland mengatakan dia akan mendukung kesepakatan itu. Persediaan minyak meningkat naik 4,67 juta barel pekan lalu, menurut rilis data pemerintah. Kenaikan sebesar 900.000 barel diproyeksikan oleh survei Bloomberg.
Minyak bergerak berfluktuasi pekan ini di tengah spekulasi kelebihan pasokan akan berkepanjangan pasca mencatat reli tiga hari terbesar dalam 25 tahun terakhir pada hari Senin. Iran telah memberikan sinyalemen akan meningkatkan produksi pasca sanksi dicabut. Stok minyak mentah AS tetap hampir 100 juta barel di atas lima tahun rata-rata seiring musiman produksi pada musim panas ini di AS, ketika konsumsi bahan bakar biasanya cuku tinggi, berakhir dengan Hari Buruh pada 7 September.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober berada di level $45,97 per barel di New York Mercantile Exchange, turun 28 sen, pukul 11:35 pagi waktu Sydney. Kontrak WTI naik 84 sen menjadi $46,25 pada hari Rabu. Volume transaksi semua berjangka sekitar 15 persen di atas SMA 100 hari. Harga minyak WTI telah anjlok sebesar 14 persen tahun ini.
Minyak Brent untuk pengiriman Oktober turun sebanyak 30 sen, atau 0,6 persen, ke level $50,20 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak Brent 94 sen menjadi $50,50 pada hari Rabu. Minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan lebih tinggi $4,30 dibanding minyak WTI. (izr)
Sumber: Bloomberg
Minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober berada di level $45,97 per barel di New York Mercantile Exchange, turun 28 sen, pukul 11:35 pagi waktu Sydney. Kontrak WTI naik 84 sen menjadi $46,25 pada hari Rabu. Volume transaksi semua berjangka sekitar 15 persen di atas SMA 100 hari. Harga minyak WTI telah anjlok sebesar 14 persen tahun ini.
Minyak Brent untuk pengiriman Oktober turun sebanyak 30 sen, atau 0,6 persen, ke level $50,20 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak Brent 94 sen menjadi $50,50 pada hari Rabu. Minyak mentah acuan Eropa diperdagangkan lebih tinggi $4,30 dibanding minyak WTI. (izr)
Sumber: Bloomberg
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.