Jumat, 09 Oktober 2015

Pasca Pertemuan The Fed dapat Lambungkan Harga Emas


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas bergerak naik pasca risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve yang mengisyaratkan bahwa bank sentral tidak akan terburu-buru untuk menaikkan suku bunga AS. Bullion untuk pengiriman segera naik 0,3 % ke level $ 1.142 per ons dan berada di level $ 1,140.30 pada pukul 8:55 pagi di Singapura, menurut harga dari Bloomberg. Harga bullion melonjak ke level $ 1,153.75 dalam perdagangan intraday kemarin, yang merupakan level tertingginya sejak 25 September lalu dan menuju kenaikan mingguan. 

Sementara pejabat The Fed mencatat pertumbuhan ekonomi AS yang terus membaik, para pejabat memutuskan untuk menunggu data tambahan untuk mengkonfirmasikan prospek pertumbuhan. ABN Amro Bank NV meningkatkan estimasi emas pada akhir tahun ini sebesar 10 % ke level $ 1.100 per ons terkait ekspektasi bahwa The Fed akan menunda kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 hingga tahun depan. Kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed pada tahun 2015 telah turun di bawah 40 %, menurut data dari kontrak menunjukkan. Kelambanan The Fed memberikan dampak positif bagi harga emas karena kenaikan suku bunga akan mengurangi daya tarik aset seperti emas yang tidak membayar bunga. (knc)

Sumber : Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.