RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham
Asia melemah mengikuti penurunan bursa AS, dengan indeks acuan regional
menuju penurunan mingguan ketiga, seiring merosotnya saham energi dan
material di tengah aksi jual di komoditas saat ini. Indeks MSCI Asia
Pacific turun 0,6 % ke level 132,81 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo,
bersiap untuk penurunan sebesar 0,7 % selama minggu ini. Indeks Standard
& Poor 500 melemah 1,4 % pada hari Kamis, penurunan terbesar dalam 6
minggu terakhir terkait kemerosotan dalam saham komoditas yang tertekan
dengan perusahaan minyak dan bahan baku sementara para investor bersiap
untuk kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya sejak tahun 2006. Para
pejabat Federal Reserve menekankan bahwa kebijakan harus diperketat
hanya secara bertahap, dengan Presiden New York Fed William C. Dudley
mengatakan kondisi perekonomian saat ini "mendukung kenaikan."Minyak mentah AS
mempertahankan penurunannya di bawah level $ 42 per barel dan tembaga
berjangka memperpanjang pelemahan setelah menyentuh level 6 tahun
terendah, memacu kemerosotan pada hari ketujuh dalam indeks komoditas
Bloomberg.
Kemungkinan Federal
Reserve akan menaikkan suku bunga pada pertemuan selanjutnya bulan
Desember telah meningkat menjadi 66 %. Fed Bank of St Louis James
Bullard mengatakan suku bunga harus dinaikkan dari mendekati nol karena
kebijakan darurat tidak diperlukan guna mencapai target pasar tenaga
kerja dan inflasi dari bank sentral. (knc)
Sumber : Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.