RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak
turun ke level terendah dalam lebih dari dua bulan setelah pasokan
minyak mentah AS naik untuk minggu ketujuh, yang berimbas pada
berlanjutnya surplus global. Persediaan
naik 4.220.000 barel pekan lalu, menurut laporan Energy Information
Administration. Analis yang disurvei Bloomberg memproyeksikan kenaikan
1,3 juta barel. Kilang AS mendorong tingkat operasi mereka keempat dalam
seminggu sementara produksi minyak mentah meningkat. Minyak West Texas
Intermediate akan jatuh sekitar $ 10-ke-20 $ per barel, Thornhill
Securities Inc A. Gary Shilling mengatakan pada Bloomberg Radio.
Minyak
telah merosot 46 persen di tahun berjalan ini di tengah tanda-tanda
melimpahnya stok global akan terus bertahan seiring OPEC terus memompa
lebih dari kuota kolektif mereka. Surplusnya persediaan minyak berada
pada level tertinggi dalam setidaknya satu dekade seiring peningkatan
produksi global, menurut Organisasi Negara Pengekspor Minyak.
WTI
untuk pengiriman Desember turun $ 1,18, atau 2,8 persen, untuk ditutup
pada level $ 41,75 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini
merupakan penutupan terendah sejak 26 Agustus. Volume semua berjangka
yang diperdagangkan yakni 37 persen di atas rata-rata 100-hari pada
pukul 03:02 siang waktu New York. (sdm)
Sumber: Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.