Jumat, 13 November 2015

Dollar di Zona Merah untuk Hari Kedua Terkait Komentar Dudley


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Dolar turun untuk hari kedua setelah para pembuat kebijakan Federal Reserve menghindar untuk menguatkan kembali harapan investor untuk kenaikan suku bunga bulan depan. Investor mata uang, yang telah mengumpulkan spekulasi pada dolar yang lebih kuat bulan ini, kecewa ketika Presiden Fed New York William C. Dudley mengatakan kebijakan harus diperketat hanya secara bertahap setelah suku bunga meningkat untuk pertama kalinya sejak 2006. 

Mata uang komoditas melemah, termasuk dolar Kanada dan krone Norwegia, dalam spekulasi peningkatan pasokan energi akan memperpanjang gejolak minyak mentah global. Bloomberg Dollar Spot Index, yang melacak greenback versus 10 mata uang utama, turun 0,2 persen ke level 1,226.80 pada pukul 03:03 siang waktu New York. Indeks itu telah naik 1,4 persen bulan ini dan mencapai level terkuat pada hari Selasa di lebih dari satu dekade. (Sdm)
 
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.