Jumat, 13 November 2015

Dolar Menuju Penurunan Mingguan Terbesar dalam Sebulan Terakhir


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -  Indeks mata uang dolar menuju penurunan mingguan terbesar dalam sebulan terakhir setelah para pejabat Federal Reserve mengatakan kebijakan harus diperketat secara bertahap setelah mereka akan memulai menaikkan suku bunga. Greenback jatuh terhadap semua 10 mata uang negara berkembang lainnya kecuali krone Norwegia pada pekan ini seiring Wakil Ketua Fed Stanley Fischer mengatakan keputusan kemarin untuk menunda kenaikan suku bunga yang telah membantu untuk mengimbangi adanya permasalahan ekonomi yang yang disebabkan oleh penguatan dolar. Kebijakan harus diperketat hanya secara bertahap setelah terjadinya kenaikan, Presiden New York Fed William C. Dudley mengatakan sebelumnya. 
Indeks Spot Dollar Bloomberg, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, sepanjang pekan ini turun 0,5 % ke level 1,225.99 pada pukul 09:45 pagi waktu Tokyo. Penurunan terbesar sejak periode 9 Oktober lalu. Dolar sedikit berubah terhadap yen berada di level 122,61 setelah Senin lalu menyentuh level 123,60, yang merupakan level tertinggi sejak 20 Agustus. Ini naik 0,1 % ke level $ 1,0804 per euro. Fed Bank of St Louis James Bullard, salah satu dari beberapa pejabat yang mengadakan pembicaraan pada hari Kamis, mengatakan bahwa mempertahankan suku bunga mendekati nol tidak lagi diperlukan karena menguatnya data pekerjaan dan inflasi yang mendekati tujuan bank sentral. Fed Bank of Richmond Jeffrey Lacker mengatakan Presiden mencermati respon kebijakan untuk pasar keuangan. (knc)

Sumber : Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.