RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Indeks
mata uang dolar menuju penurunan mingguan terbesar dalam sebulan
terakhir setelah para pejabat Federal Reserve mengatakan kebijakan harus
diperketat secara bertahap setelah mereka akan memulai menaikkan suku
bunga. Greenback jatuh
terhadap semua 10 mata uang negara berkembang lainnya kecuali krone
Norwegia pada pekan ini seiring Wakil Ketua Fed Stanley Fischer
mengatakan keputusan kemarin untuk menunda kenaikan suku bunga yang
telah membantu untuk mengimbangi adanya permasalahan ekonomi yang yang
disebabkan oleh penguatan dolar. Kebijakan harus diperketat hanya secara
bertahap setelah terjadinya kenaikan, Presiden New York Fed William C.
Dudley mengatakan sebelumnya.
Indeks Spot Dollar
Bloomberg, yang melacak greenback terhadap 10 mata uang utama, sepanjang
pekan ini turun 0,5 % ke level 1,225.99 pada pukul 09:45 pagi waktu
Tokyo. Penurunan terbesar sejak periode 9 Oktober lalu. Dolar sedikit berubah
terhadap yen berada di level 122,61 setelah Senin lalu menyentuh level
123,60, yang merupakan level tertinggi sejak 20 Agustus. Ini naik 0,1 %
ke level $ 1,0804 per euro. Fed Bank of St Louis
James Bullard, salah satu dari beberapa pejabat yang mengadakan
pembicaraan pada hari Kamis, mengatakan bahwa mempertahankan suku bunga
mendekati nol tidak lagi diperlukan karena menguatnya data pekerjaan dan
inflasi yang mendekati tujuan bank sentral. Fed Bank of Richmond
Jeffrey Lacker mengatakan Presiden mencermati respon kebijakan untuk
pasar keuangan. (knc)
Sumber : Bloomberg







0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.