Jumat, 06 November 2015

Jelang Laporan Payroll AS, Saham Jepang Naik untuk Hari Ketiga

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham Jepang naik untuk hari ketiga seiring melemahnya yen mendorong eksportir dan investor untuk menunggu laporan payrolls AS yang bisa memberikan petunjuk tentang langkah selanjutnya Federal Reserve terkait suku bunga. 


Indeks Topix naik 0,3 persen ke level 1,560.19 pada pukul 09:01 pagi waktu Tokyo, menuju kenaikan mingguan sebesar 0,1 persen. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,3 persen ke level 19,175.10, menuju penutupan tertinggi sejak 21 Agustus. Yen diperdagangkan pada level 121,67 per dolar setelah menyentuh level terlemah sejak 24 Agustus pada hari Kamis. Indeks Bloomberg Dollar Spot naik ke level tertinggi sejak Maret seiring para pedagang menunggu laporan pekerjaan, yang merupakan salah satu laporan ekonomi yang paling penting sebelum Fed memutuskan apakah akan menaikkan suku bunga bulan depan. 

Yang pertama dari dua laporan pekerjaan akan dirilis sebelum pertemuan Fed pada bulan Desember diperkirakan akan menunjukkan pengusaha menambahkan 185.000 pekerja pada bulan Oktober, setelah pertumbuhan rekrutmen melambat pada September seiring gejolak di pasar global membuat lesu permintaan tenaga kerja. Para ekonom memperkirakan tingkat pengangguran turun menjadi 5 persen, sedikit di atas tingkat 4,9 persen yang diperkirakan pejabat Fed akan memenuhi mandat mereka untuk membuat suku bunga menjadi lebih tinggi. (sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.