Jumat, 06 November 2015

Minyak Hentikan Penurunan di dekat $ 45 pasca Penurunan 2 Hari


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA -  Minyak menghentikan penurunannta di dekat $ 45 per barel setelah penurunan dua hari terbesar dalam tiga minggu di tengah meningkatnya stok minyak AS. 

Futures naik sebanyak 0,7 persen di New York, memangkas penurunan mingguan. Persediaan bertambah untuk minggu keenam guna menjaga pasokan lebih dari 100 juta barel di atas lima tahun rata-rata musiman, data pemerintah menunjukkan Rabu. Arab Saudi meningkatkan harga untuk penjualan Desember untuk semua kelas minyak mentah mereka ke Asia, di mana penyuling mendapatkan keuntungan yang lebih besar. 

West Texas Intermediate untuk pengiriman Desember naik sebanyak 33 sen ke level $ 45,53 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 45,43 pada pukul 07:52 pagi waktu Hong Kong. Harga turun 5,6 persen sampai dua hari yang berakhir pada hari Kamis, atau yang terbesar sejak 13 Oktober. Volume semua berjangka yang diperdagangkan yakni sekitar 70 persen di bawah rata-rata 100-hari. WTI turun 2,5 persen minggu ini. 

Brent untuk pengiriman Desember kehilangan 60 sen, atau 1,2 persen, ke level $ 47,98 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange, kemarin. Minyak mentah patokan Eropa ini mengakhiri sesi dengan premi sebesar US $ 2,78 ke WTI. (sdm)
Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.