Selasa, 26 Januari 2016

Bursa Saham Asia Ikuti Penurunan Minyak & Ekuitas Jepang


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Saham Asia jatuh, menghentikan rebound dua harinya, minyak tergelincir kembali di bawah $ 30 per barel dan saham Jepang memimpin penurunan.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 0,9% menjadi 118,75 pada 09:10 pagi di Tokyo setelah mencatat reli terbesar dua hari sejak Oktober 2011. Indeks Standard & Poor 500 menghentikan gain dua hari, dengan penurunan dipercepat di jam terakhir perdagangan karena minyak mentah melanjutkan aksi jual tersebut. Sementara perputaran di pasar ekuitas China menjadi pusat dalam beberapa pekan pertama tahun ini, dampak dari penurunan dalam minyak pada permintaan industri, harga dan pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, dengan Indeks saham dan harga minyak mentah sekarang yang paling berkorelasi sejak 2013.

Indeks Topix Jepang anjlok 1,9% setelah naik pada Senin untuk membukukan gain back-to-back pertama tahun ini. Indeks Selandia Baru kehilangan 0,3%. Pasar saham di China dan Hong Kong belum dibuka, sedangkan Australia ditutup untuk liburan.

Indeks berjangka FTSE A 50 China tergelincir 0,2% di sebagian besar perdagangan terakhir, sedangkan untuk indeks Hang Seng turun 0,5% dan Hang Seng China Enterprises kehilangan 0,4%. Shanghai Composite naik 0,8% pada hari Senin karena produsen batubara dan baja naik terkait janji pemerintah untuk lebih memangkas kelebihan kapasitas serta kelebihan tenaga kerja di industri-industri.(yds)

Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.