Kamis, 21 Januari 2016

Minyak Mentah Turun Tajam di Empat Bulan Terakhir


RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Minyak mentah menurun tajam dalam lebih dari empat bulan terakhir, menyeret turun saham produsen minyak dan gas ke level terendah dalam hampir tujuh tahun.

Minyak berjangka turun sebanyak 8% ke level terendah sejak Mei 2003. Royal Dutch Shell Plc, perusahaan minyak besar global yang pertama melaporkan laba kuartal keempat, pada Rabu lalu mengatakan memperkirakan laba jatuh setidaknya 42%. Pasar bisa "anjlok pada melimpahnya pasokan," sehingga mengirim harga yang lebih rendah karena pertumbuhan permintaan minyak melambat dan Iran meningkatkan ekspor, Badan Energi Internasional mengatakan pada Selasa.

Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari, yang berakhir Rabu, turun $ 2,20 ke level $ 26,26 per barel pada 01:37 siang di New York Mercantile Exchange. Kontrak berjangka teraktif Maret turun ke level $ 1,76 dari $ 27,81. Total volume yang diperdagangkan adalah 38% lebih tinggi dari rata-rata 100-hari.

Jenis brent untuk pengiriman Maret turun $ 1,33, atau 4,6%, ke level $ 27,43 per barel di ICE Futures Europe exchange London. Kontrak diperdagangkan dengan diskon 41 sen untuk WTI untuk bulan yang sama.(yds)

Sumber: Bloomberg

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.