RIFAN FINANCINDO BERJANGKA - Emas berjangka
di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik tajam pada
Senin (Selasa pagi WIB), karena melemahnya ekuitas AS memberikan
dukungan terhadap logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik USD40,2, atau 3,47 persen, menjadi menetap di USD1.197,90 per ounce.
Saham-saham AS turun pada Senin karena harga minyak mentah memperpanjang penurunannya.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas mencatat kerugian maka
logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman.
Sebaliknya, ketika ekuitas membukukan keuntungan maka logam mulia
biasanya turun. Indeks dolar AS juga jatuh pada Senin. Indeks adalah ukuran dari
dolar terhadap sekeranjang mata uang utama. Emas dan dolar biasanya
bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik naka emas
berjangka akan jatuh karena emas yang diukur dengan dolar, menjadi lebih
mahal bagi investor.
Karena tidak ada data ekonomi yang dirilis pada Senin, para pedagang
telah fokus pada harga minyak dan itu berdampak pada perekonomian AS. Para analis yakin bahwa sektor energi yang berbasis di AS kemungkinan
akan mengalami kerugian parah, dan telah menarik uang mereka dari
sektor tersebut, yang mengarah ke efek domino dan berdampak ke seluruh
pasar.
Data ekonomi lebih lanjut diperkirakan akan dirilis pekan ini.
Investor akan mengamati dengan sangat hati-hati, karena tanda-tanda
penurunan akan mengirim lebih banyak pedagang memburu aset "safe haven"
emas. Perak untuk pengiriman Maret bertambah 64,8 sen, atau 4,38 persen,
menjadi ditutup pada USD15,426 per ounce. Platinum untuk pengiriman
April naik USD25, atau 2,77 persen, menjadi ditutup pada USD928,70 per
ounce.(rai)
(rhs)
Sumber : http://economy.okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.