![]() |
| PT RIFAN FINANCINDO |
PT RIFAN FINANCINDO - Harga emas dunia merangkak naik di saat
nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) merosot jelang pertemuan Bank
Sentral AS (The Fed).
Dilansir CNBC, Selasa, 20 September 2016, harga emas di
pasar spot lebih mahal 0,2 persen di US$1.313,11 per ons. Sedangkan
harga emas di bursa berjangka naik 0,5 persen di SU$1.316,5 per ons.
Para investor memprediksi The Fed tidak akan menaikkan suku bunga
acuannya. Bila suku bunga tidak berubah, mata uang AS akan berada dalam
tekanan sehingga emas berpotensi menjadi lebih menarik sebagai komoditas
investasi.
Namun, bila The Fed memberi indikasi akan menaikkan suku bunga maka
sebaliknya akan terjadi. Mata uang dolar AS menguat, sementara emas akan
tertekan.
Investor saat ini masih menanti dan mengawasi pertemuan The Fed yang
akan berlangsung Rabu ini. The Fed akan mengumumkan kebijakan moneternya
hari itu.
"Data ekonomi tidak terlalu bagus, jadi mereka (investor) tidak perlu
bertindak terlalu cepat. Akan tetapi sebuah risiko The Fed akan
melakukan sesuatu yang mengejutkan dan bahwa itu akan memberi dampak
negatif bagi emas," kata analis dari Quantitative Commodity Research,
Peter Fertig.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini,
berdasarkan data Unit Bisnis Antam, untuk pembelian di kantor
Pulogadung, harga emas dibanderol Rp602 ribu per gram naik Rp1.000
dibanding dengan harga kemarin, Rp601 ribu per gram.
Sedangkan untuk pembelian kembali, atau buyback emas pada hari ini naik Rp1.000 dari Rp549 ribu per gram menjadi Rp550 ribu per gram.
Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran. Emas lima gram Rp2,86
juta, 10 gram Rp5,68 juta, 25 gram Rp14,12 juta, 50 gram Rp28,2 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp56,35 juta, 250 gram Rp140,75 juta,
dan emas 500 gram dibanderol Rp281,3 juta.
Sumber : http://bisnis.news.viva.co.id








0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.