Rabu, 19 Juli 2017

Berapa Banyak Minyak yang Masih Tersimpan di Perut RI?

RIFANFINANCINDO - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat masih ada kandungan minyak sebanyak 55 miliar barel yang belum terambil dari perut bumi Indonesia.

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, minyak yang belum terambil tersebut menjadi tantangan. Pemerintah dan juga perusahaan migas harus mencari cara untuk bisa mengambil minyak tersebut dan kemudian memproduksi menjadi minyak olahan.

"Itu sumber daya yang menjadi cadangan kita dan belum terambil. Ini menjadi tantangan bagi kita bagaimana cara mengambil dan memproduksi," kata Amien, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/7/2017).

Menurut Amien, untuk memproduksi minyak yang masih terkandung di dalam bumi Indonesia tersebut, harus memakai teknologi yang tepat guna dan menggunakan metode baru. "Kalau bisa pakai teknologi tepat untuk memproduksi," ucapnya.

Amien mengungkapkan, saat ini ada sembilan proyek hulu migas yang diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak nasional. Sembilan proyek tersebut adalah Tropik energi Pandan - Ario Damar, Odira Karang Agung- Ridho Field, PHE WMO 12, HCML BD, PEP-Pipeline Gis Lifting, ENI Muara Bakau, Petrochina Jabung - WB SB, dan EMCL.

"Diharapkan dengan proyek ini dapat menambah jumlah produksi minyak," jelas Amien.

Sebelumnya,  SKK Migas mengungkapkan bahwa realisasi produksi migas pada pertengahan 2017 tersebut mencapai 98,4 persen, dari target produksi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017 sebesar 1,96 juta BOEPD.

"Realisasi produksi migas jika dibandingkan rencana kerja anggaran, produksi migas semester I 2017 mencapai 99,5 persen dengan target 1,94 juta BOEPD," kata Amien.

Produksi migas tersebut berasal dari 71 Wilayah Kerja (WK) migas berproduksi, yang dioperatori 85 perusahaan migas atau Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS).

‎Amien merinci, rata-rata lifting minyak bumi sampai semester pertama 2017 sebesar 802 ribu barel per hari (bph). Angka ini sekitar 98 persen dari target dalam APBN 2017 yang sebesar 815 ribu bph, atau 99,2 persen jika dibanding target rencana kerja anggaran ‎808,4 bph.

Untuk gas bumi, lifting sampai semester pertama 2017 sebesar 6,338 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau sekitar 98,4 persen dari target APBN sebesar 6,440 MMSCFD. Sedangkan jika dibandingkan target rencana kerja anggaran, baru 99,7 persen ‎dari 6,3 MMSCF. ( liputan6.com )


1 komentar:

  1. Nice Artikelnya.. ijin share dan jangan lupa kunjungan baliknya... http://essenaquatic.xyz/umpan-oplosan-ikan-mas-campuran-essen-tenggiri/

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.