Jumat, 10 November 2017

Dolar Melemah Dorong Harga Emas Naik

RIFANFINANCINDO - Harga emas naik terimbas melemahnya dolar. Sementara harga paladium turun meski tetap mendekati posisi puncak dalam 16 tahun.

Melansir laman Reuters, Jumat (10/11/2017), harga emas di pasar spot emas naik 0,4 persen menjadi US$ 1.286,27 per ounce, usai menyentuh posisi tertingginya di US$ 1.288.13, sejak 20 Oktober.

Adapun harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup naik US$ 3,80 atau 0,3 persen ke posisi US$ 1.287,50 per ounce.

Dolar jatuh ke level terendah enam hari terhadap mata uang lainnya, karena investor menolak keras munculnya rincian rencana pemotongan pajak versi Partai Republik.

"Meskipun penurunan dolar membuat pedagang emas tersenyum usai lama menderita, penting untuk dicatat. Sepertinya ada tidak adanya risk aversion premium pada harga emas, membuat nasib logam mulia ini akan dipengaruhi dolar saja," kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior OANDA.

Senat Republik dalam usulannya, menunda pemotongan pajak selama satu tahun, menurut Anggota Komite Keuangan Bill Cassidy.

Emas masih menarik dukungan jangka pendek dari ketidakpastian kebijakan pajak AS.

"Tren keseluruhan telah bergeser menjadi anetral ke tren negatif, meski sudah cukup solid. Permintaan keluar dari spekulan," kata Rob Haworth, Ahli Strategi Investasi Senior  U.S. Bank Wealth Management.

Data World Gold Council menunjukkan bahwa permintaan emas meluncur pada kuartal terakhir ke level terendah dalam delapan tahun.

Sementara harga logam lainnya, paladium turun 0,2 persen menjadi US$ 1,011 per ounce, setelah mencapai posisi tertinggi sejak 2001 di US$ 1,026.10. Pada bulan September, paladium menjadi lebih berharga dari pada platinum untuk pertama kalinya dalam 16 tahun.   

"Ada kegelisahan di sekitar pasar platina, dampak  melemahnya permintaan di sektor tersebut akibat paladium," kata analis ANZ Daniel Hynes.   

Sementara itu, harga perak turun 0,2 persen menjadi US$ 16,98 per ounce. Adapun harga platinum naik 0,8 persen ke posis US$ 938,30 per ounce. ( liputan6.com )


Baca Juga

Sosialisasi Industri Perdagangan Berjangka komoditi | PT RIFAN FINANCINDO

Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan | RIFAN FINANCINDO

Marak Investasi Bodong, Masyarakat Diedukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Pialang PT Rifan Bidik 200 Investor Baru di Semarang | PT RIFAN

Rifan Financindo Targetkan 200 Nasabah Baru | PT. RIFAN FINANCINDO

Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi | RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Rifan Financindo Berjangka Incar Kenaikan Nasabah 53 % di Jawa Tengah | RIFAN

Pialang Prihatin Banyak Investasi Bodong Beroperasi | PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Perdagangan Bursa Berjangka Menjanjikan Imbal Hasil Besar dan Resiko Besar | PT. RIFAN

Bursa Berjangka 2017, BBJ Siapkan 23 Pusat Pelatihan | RIFAN BERJANGKA

Nasabah Bursa Berjangka di Semarang Kontribusi Besar di BBJ | RIFAN FINANCINDO SOLO

RFB Dorong Edukasi Perdagangan Berjangka Komoditi | RIFAN SOLO

Industri PBK Tumbuh di Tengah Rendahnya Pemahaman Masyarakat | RIFAN BERJANGKA SOLO

Bursa komoditas berjangka disosialisasikan di Semarang | PT RIFAN SOLO

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap | PT RIFAN FINANCINDO SOLO

Kenapa Investasi Bodong Menjamur dan Makan Banyak Korban? | RIFAN BERJANGKA SOLO

Banyak Masyarakat Belum Paham PBK | PT. RIFAN FINANCINDO SOLO

Tingkatkan Potensi Perdagangan Berjangka Komoditi, RFB Lakukan Sosialisasi Bersama BBJ & KBI | PT. RIFAN SOLO

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat dalam blogspot kami ini hanya bersifat informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita terbaik, namun demikian kami tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan dari semua informasi atau analisa yang tersedia. Kami tidak bertanggung jawab terhadap semua kerugian baik langsung maupun tidak langsung yang dialami oleh pembaca atau pihak lain akibat menggunakan informasi dari blogspot kami ini. Kami berhak mengatur dan menyunting isi saran atau tanggapan dari pembaca atau pengguna agar tidak merugikan orang lain, lembaga, ataupun badan tertentu serta menolak isi berbau pornografi atau menyinggung sentimen suku, agama dan ras.